Selasa, 08 September 2009

Merencanakan Keturunan Cerdas, Kreatif, dan Berakhlak Mulia (Part 2)

@ SEMINAR OPTIMALISASI FUNGSI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN ANAK UNTUK MEMPERSIAPKAN ANAK YANG CERDAS DAN KREATIF
Bersama : Prof.Dr.A.Purba,dr.,MSc.,A
IFO
Majalengka, 13 Juni 2009


Untuk tumbuh kembang anak yang optimal, ada 3 macam kebutuhan dasar anak, yaitu :

1. Kebutuhan fisis biomedis atau kebutuhan asuh.

Kebutuhan pertama yang diperlukan oleh anak adalah kebutuhan asuh. Kebutuhan ini meliputi
a. pemberian pangan yang optimal dengan memberikan gizi / nutrisi yang tepat pada anak.
b. perawatan kesehatan dasar
c. kesegaran jasmani ; Bisa dilakukan dengan mengajak anak berolah raga. Melalui olah raga, dapat meningkatkan kecerdasan anak.
d. Rekreasi. Ajaklah anak rekreasi bersama, ketika bepergian biarkan anak banyak bertanya, karena dengan banyak bertanya akan merangsang fungsi otak kiri dan otak kanan anak. Dan anak pun akan menemukan pengalaman luar bisaa melalui perjalanan (rekreasi) yang ia ikuti.
e. Sandang. Berikan anak kebutuhan sandang yang sesuai.
f. Papan. Berikan tempat tinggal yang layak untuk anak.

2. Kebutuhan emosi kasih sayang atau kebutuhan asih.

Pemberian kebutuhan yang satu ini adalah melalui hubungan yang selaras antara ibu/ayah dan anak. Berikan penghargaan atas prestasi anak. Jangan biarkan anak mengalami stress, karena hal ini akan menghambat memori anak dan akan menurunkan kecerdasan anak.

Ada beberapa keadaan yang dapat menurunkan kecerdasan anak :
a. ketika anak dimarahi, kecerdasannya akan turun 0,5%. Bayangkan jika setiap hari anak dimarahi, berarti dalam seminggu kecerdasan anak sudah menurun sebanyak 3,5%. Apalagi kalau sehari dimarahinya lebih dari satu kali???? Astaghfirullah…
b. Ketika orang tua bertengkar di depan anak, kecerdasan anak akan turun di kisaran angka 4-5%. Hmmm….cukup tinggi! Anak akan merekam dengan baik peristiwa yang dilihatnya, dan ternyata bisa memicu stress…makanya pengaruhnya sangat tinggi!
c. Ketika kedua orang tuanya bercerai… prosentase penurunan kecerdasannya paling tinggi…mencapai angka 6% !

Nara sumber manyampaikan juga tentang tipe –tipe orang tua dalam mendidik anak. Termasuk tipe didikan yang manakah kita? Atau akan memilih tipe yang mana saat kita menjadi orang tua nanti??? Mari kita lihat dan cermati :

Tipe pertama adalah orang tua yang tinggi kasih, tetapi rendah disiplin! Pada tipe ini, orang tua cenderung membiarkan anak berbuat semaunya (karena rendahnya disiplin) serta menuruti semua keinginan anak saking sayangnya. Maka yang akan dihasilkan dari pola pendidikan seperti ini adalah anak yang MANJA bahkan (maaf..) KURANG AJAR.

Tipe yang kedua adalah orang tua yang rendah kasih, tetapi tinggi disiplin! Pada tipe ini, orang tua cenderung membuat banyak aturan terhadap anak, bahkan terkesan sangat otoriter. Seringnya anak dipaksa melakukan sesuatu sebagaimana kehendak orang tuanya. Rendah kasih di sini berarti orang tua tidak terlalu menunjukkan betapa sayangnya mereka terhadap buah hatinya. Karena disiplin yang tinggi mengalahkan ekspresi kasih sayang mereka terhadap anak. Sehingga dari tipe orang tua seperti ini biasanya menghasilkan anak yang PEMBERONTAK.

Tipe yang ketiga adalah orang tua yang rendah kasih, rendah disiplin! Hmm..sudah sangat terbaca dari tipe ini, orang tua akan membiarkan anak berlaku semaunya tanpa ada disiplin bahkan minus kasih sayang…betapa menderitanya jika seorang anak mengalami hal seperti ini…tak heran jika yang akan dihasilkan adalah anak yang GAMPANGAN. Gampang terpengaruh sekitarnya, gampang terjerumus kepada hal-hal yang negative…dari tipe inilah bisaanya para pecandu narkoba terlahir. (Semoga sekarang tak ada lagi tipe pendidikan pada anak seperti ini.. bisa gawat generasi bangsa kita ke depan…)

Tipe yang keempat adalah orang tua yang tinggi kasih dan tinggi disiplin! Tipe ini dinilai paling ideal diantara empat tipe yang disampaikan. Selain pemberian kasih sayang yang tinggi untuk anak, disiplin pun tak lupa ditanamkan pada jiwa anak-anaknya, sehingga terlahirlah dari tipe ini anak yang UNGGUL yang menjadi harapan baru negri tercinta…! ^_^

Tambahan :

* Sikap orang tua yang selalu mengkritik, menyalahkan anak, menuntut berlebihan, dan kurang menghargai prestasi anak, akan menjadikan anak Apatis, Rendah diri, selalu ragu saat mengambil keputusan, dan sulit bersosialisasi…*

* Ketika anak selalu dilarang atau dijaga dengan sangat berlebihan, maka anak akan menjadi Kurang PD, mudah ketakutan, Ragu untuk mencoba hal-hal yang baru, dan kurang berkembang…*

3. Kebutuhan stimulasi mental atau kebutuhan asah.

Kebutuhan yang ketiga ini meliputi proses pembelajaran pada anak baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Melalui proses ini akan membantu peningkatan fungsi otak kiri dan otak kanan pada anak.

Peningkatan fungsi otak kiri dapat dilakukan melalui :
Pendiidkan formal, yaitu pendidikan di sekolah. Serta pendidikan non formal, yaitu melalui kegiatan bersama keluarga, rekreasi misalnya. atau kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah.

Peningkatan Fungsi otak kanan dapat dilakukan melalui :
1. Tidak mengurangi jam bermain anak. Karena melalui bermain kreativitas anak bisa meningkat. Seperti : main kelereng, main petak umpet, lompat tali, dll.
2. Memberikan mainan yang tidak lengkap, seperti puzzle.
3. Memberikan dongeng, kisah para nabi, orang-orang sukses,
4. Mengikuti kegiatan lomba pidato, puisi, mengarang, dll
5. Untuk yang sudah agak besar (anak kelas 5 SD misalnya), berikan kesempatan untuk berlatih mendongeng pada adik-adiknya.
6. Dilatih untuk menceritakan / mendeskripsikan sesuatu. Bisa barang mainannya, atau gambar.
7. Ajak anak untuk berlatih mengikuti organisasi, seperti pramuka, osis, dll


Semoga bermanfaat...

Merencanakan Keturunan yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia (Part 1)

Bismillah... sedikit ingin berbagi dengan sahabat, tentang apa yang hari ini kudapat...semoga membawa manfaat...^_^

@ SEMINAR OPTIMALISASI FUNGSI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN ANAK UNTUK MEMPERSIAPKAN ANAK YANG CERDAS DAN KREATIF
Bersama : Prof.Dr.A.Purba,dr.,MSc.,A
IFO
Majalengka, 13 Juni 2009

Pada awal presentasi materi, nara sumber menyampaikan tentang pengangguran yang ada di negara tercinta Indonesia..ternyata hampir 780.000 orang pengangguran di Indonesia merupakan "pengangguran terdidik" artinya, para pengangguran itu banyak yang memiliki IPK sangat memuaskan bahkan cum laude, tapi ternyata sekian lamanya mereka menjadi pengangguran! Selidik punya selidik..ternyata para pengangguran terdidik itu baru bisa mengoptimalkan penggunaan otak kirinya saja, otak kanannya terabaikan bahkan tak berfungsi! sehingga tidak muncul hal-hal kreatif yang bisa memotivasi mereka untuk MAJU! Nah..agar di masa depan kita tidak menambah daftar pengangguran terdidik, maka kita harus menyiapkan strategi guna melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kreatif dan berakhlak mulia.

Optimalisasi otak kiri dan otak kanan pada anak sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak. sehingga para orang tua dan pendidik harus tahu bagaimana caranya mencetak generasi yang cerdas.

Ada 3 hal yang mempengaruhi kecerdasan, kreativitas untuk tumbuh kembang anak :

1. FAKTOR GENETIKA, kecerdasan anak dipengaruhi faktor yang satu ini sebanyak 40-50%. ternyata harus mencari bibit yang cerdas untuk melahirkan anak yang cerdas. tingkat prosentasenya cukup tinggi! (Yang belom memperhatikan hal ini dalam mencari pasangan hidup..harap dikaji ulang..karena jika ingin melahirkan generasi yang cerdas ternyata faktor genetik cukup besar pengaruhnya! Kata nara sumber orang pintar itu diturunkan! ~ hmmm...~)

2. FAKTOR GIZI (20-40%), betapa pentingnya asopan gizi yang seimbang untuk melahirkan generasi yang cerdas dan kreatif. Golden age seorang anak adalah ketika 6 minggu dalam kandungan ibunya sampai usia Balita. Subhanallah...dalam proses itulah seorang calon ibu sangat berperan untuk mengarahkan masa depan anaknya menjadi seperti apa. akankan menjadi cerdas? ataukah menjadi ???? pada masa inilah pertumbuhan otak anak berlangsung. anak membutuhkan gizi dan nutrisi yang cukup sejak dalam kandungan. karenanya kondisi psikologis dan fisik sang ibu pun harus senantiasa dijaga, jangan sampai mengalami streessss... buat para suami, klu bisa ketika istrinya hamil tambahlah prosentase kasih sayang untuk istrinya. Misalnya yang biasanya 80% maka naikkan jadi 200%..hehe..pokoknya jangan sampe ibu hamil itu streess..karena sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak anak...

3. FAKTOR LINGKUNGAN (10-20%), Faktor yang satu ini berpengaruh pada Saat kehamilan dan setelah lahir. Faktor lingkungan saat kehamilan meliputi gizi yang diberikan pada ibu hamil itu sendiri,infeksi, stres dan hormon. Ada baiknya ketika hamil diberikan nutrisi tambahan juga. soalnya AA dan DHA yang diperlukan dalam perkembangan otak bayi tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Jadi mesti dari luar tubuh..anjuran narasumber agar ibu hamil mengkonsumsi natur epa untuk masukan AA dan DHA nya.
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kecerdasan, kreativitas untuk tumbuh kembang anak setelah anak lahir meliputi : gizi anak, infeksi kronis ( harus hati-hati jika anak terluka atau terjatuh, segera konsultasikan ke dokter..khawatir akan terjadi infeksi dan semacamnya), lingkungan fisik, faktor psikososial, dan hormon.

Tiga faktor itulah yang sekiranya sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak. Ternyata faktor genetika menyimpan prosentase tertinggi dari ketiga faktor itu. Betapa penting bibit yang hebat untuk kecerdasan seorang anak. hmm..lebih penting lagi kalau anak sudah didengarkan dengan ayat2 Al-Quran sejak dalam kandungan ibunya. kecerdasannya lebih terjamin! ^_^

***To be continued yah...***

Jumat, 04 September 2009

BURUNG YANG TAK MAU TERBANG


Dikisahkan ada seekor burung Elang hidup di puncak salah satu gunung. Dia membuat sarang pada salah satu puncak pepohonan. Didalam sarang burung itu ada empat telur. Kemudian, terjadi gempa bumi yang dahsyat, sehingga sebutir telur jatuh dari sarangnya dan menggelinding sampai di tempat tinggal para ayam.

Para ayam itu merasa bahwa mereka harus menjaga telur tersebut dan berhati-hati dalam memelihara telur tersebut. Ada seekor ayam yang sudah tua bersedia mengerami telur burung tersebut sampai menetas.

Pada suatu hari, telur itu pecah dan seekor bayi burung keluar darinya. Karena tinggal bersama para ayam, burung tersebut dididik layaknya seekor ayam. Namun, lama kelamaan dia menyadari bahwa dirinya berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain – ayam.

Pada suatu hari, tatkala dia bermain-main di halaman, dia menyaksikan sekelompok burung Elang terbang tinggi di langit dengan gembira. Burung kecil ini pun berangan-angan untuk terbang tinggi seperti mereka. Tatkala menyuarakan isi hatinya, sekelompok ayam yang mendengarnya menyambutnya dengan gemuruh tawa, dan mereka berkata, “Kau itu hanyalah seekor ayam, dank au tidak akan mampu terbang tinggi seperti burung-burung itu.”

Selang beberapa waktu, burung itu menghentikan impiannya untuk bisa terbang tinggi. Hingga akhirnya dia pun mati, sebagai seekor ayam dan meninggalkan mimpinya untuk terbang tinggi.

HIKMAH:

Cara Anda menilai dan memandang diri dan mimpi Anda, akan menentukan keberhasilan dan kegagalan Anda.

Apabila Anda seekor burung dan bermimpi untuk bisa terbang tinggi di langit kesuksesan, maka ikatlah impian Anda, dan jangan dengarkan omongan ayam yang menghina ambisi Anda, siapa pun mereka.

Anda akan menjadi burung jika Anda mau berusaha dan hanya menjadi ayam jika Anda hanya diam.

Keberhasilan Anda akan berbanding lurus dengan keyakinan Anda, dan biarkanlah orang berbicara tentang Anda, namun Anda harus tetap menjadi diri Anda sendiri dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. (ibnusahlan)

Kesuksesan akan datang kepada Anda, jika Anda yakin akan meraih kesuksesan denga potensi yang Anda miliki (ibnusahlan)

Raihlah kesuksesan Anda dengan mengikuti kata hati, bukan pada apa yang dikehendaki orang lain (ibnusahlan)

(from : AQWAALUN WA QASHASHUN MULHIMAH; Dr. Muh. Fathi)

Kamis, 03 September 2009

Haneya : Kami Tidak Akan Mengemis Minta Dukungan Siapapun

Gaza-Infopalestina : Perdana Menteri Palestina, Ismael Haneya menegaskan, pemerintahnya tidak akan mengemis-ngemis pada orang lain untuk mendukungnya. Negara Arab dan Islam secara moral bertanggung jawab atas nasib rakyat Palestina.

Pernyataan ini diungkapkan Haneya selepas pertemuan cabinet pemerintahnya Selasa (25/8). Ia mengatakan, pihaknya telah mempelajari sejumlah masalah, termasuk di dalamnya, eskalasi serangan Zionis ke Rafah yang menewaskan sejumlah warga syahid dan lainya luka.

Dalam kesempatan itu, Haneya mengecam kejahatan terbaru Zionis dan meminta semua pihak bertanggung jawab menghentikan aksi biadab tersebut. Ia juga mengingatkan faksi-faksi perlawanan masih tetap komitmen dalam gencatan senjata. Eskalasi terakhir Israel menuntut reaksi perlawanan untuk menghadapi semua kejahatan Zionis ini.

Sementara itu, ajakan Mahmud Abbas untuk menggelar sidang nasional, sebagai upaya untuk menggagalkan dialog. Sekenarionya adalah untuk meningkatkan perpecahan di dalam tubuh Palestina. Haneya mengajak Abbas untuk menganulir undangan ini dan membiarkan masalah PLO di meja perundingan.

Setrategi Ke Depan

Terkait dengan agresi Zionis di Al-Quds, perdana menteri Palestina ini mengungkapkan, masalah ini berupa penggalian terowongan, yahudisasi dan perluasan permukiman merupakan setrategi lama Zionis. Berulang kali mereka membidik Al-Quds yang menuntut bangsa Arab dan Islam bangkit dan melawan setiap penodaan Zionis. Ia juga meminta bangsa Arab memberikan bantuannya secara politik ataupun materi guna membantu rakyat Al-Quds yang sedang berjuang mempertahankan Al-Quds.

Langkah Biadab

Adapun terkait laporan dari harian Swedia kemarin yang mengungkap tindakan pemerintah Zionis yang memperjual belikan organ tubuh para syuhada Palestina, Haneya menegaskan, pihaknya sangat menghargai sikap Swedia tersebut. Iapun meminta masyarakat internasional untuk melakukan tanggung jawabnya, membongkar kejahatan Israel pada dunia.

Masyarkat internasional harusnya menyeret para pemimpin Zionis ke mahkamah kejahatan perang, terutama setelah agresi mereka ke Gaza Januari kemarin. Karena hingga kini mereka masih melakukan kejahatanya. Haneya meminta semua keluarga syuhada yang belum menerima jenazah anggota keluarganya dari pemerintah Israel segera melapor ke departemen kehakiman sambil membawa bukti-bukti yang untuk diambil tindakan semestinya bagi jenazah para syuhada tersebut.

Ungkapan Selamat dan Pujian

Dalam pada itu, Haneya mengungkapkan pujianya kepada dinas keamanan Gaza yang telah mampu mengendalikan keamanan dan ketentraman kembali, paska peristiwa Rafah yang telah merenggut nyawa aparat keamananya, akibat deklarasi Ansharu Jundullah yang mengakibatkan kekacauan dan instabilisasi keamanan di Gaza. (asy)
Ismael Haneya (PM Palestina)

KLIK IKLAN DI BAYAR ???