Kamis, 03 September 2009

Haneya : Kami Tidak Akan Mengemis Minta Dukungan Siapapun

Gaza-Infopalestina : Perdana Menteri Palestina, Ismael Haneya menegaskan, pemerintahnya tidak akan mengemis-ngemis pada orang lain untuk mendukungnya. Negara Arab dan Islam secara moral bertanggung jawab atas nasib rakyat Palestina.

Pernyataan ini diungkapkan Haneya selepas pertemuan cabinet pemerintahnya Selasa (25/8). Ia mengatakan, pihaknya telah mempelajari sejumlah masalah, termasuk di dalamnya, eskalasi serangan Zionis ke Rafah yang menewaskan sejumlah warga syahid dan lainya luka.

Dalam kesempatan itu, Haneya mengecam kejahatan terbaru Zionis dan meminta semua pihak bertanggung jawab menghentikan aksi biadab tersebut. Ia juga mengingatkan faksi-faksi perlawanan masih tetap komitmen dalam gencatan senjata. Eskalasi terakhir Israel menuntut reaksi perlawanan untuk menghadapi semua kejahatan Zionis ini.

Sementara itu, ajakan Mahmud Abbas untuk menggelar sidang nasional, sebagai upaya untuk menggagalkan dialog. Sekenarionya adalah untuk meningkatkan perpecahan di dalam tubuh Palestina. Haneya mengajak Abbas untuk menganulir undangan ini dan membiarkan masalah PLO di meja perundingan.

Setrategi Ke Depan

Terkait dengan agresi Zionis di Al-Quds, perdana menteri Palestina ini mengungkapkan, masalah ini berupa penggalian terowongan, yahudisasi dan perluasan permukiman merupakan setrategi lama Zionis. Berulang kali mereka membidik Al-Quds yang menuntut bangsa Arab dan Islam bangkit dan melawan setiap penodaan Zionis. Ia juga meminta bangsa Arab memberikan bantuannya secara politik ataupun materi guna membantu rakyat Al-Quds yang sedang berjuang mempertahankan Al-Quds.

Langkah Biadab

Adapun terkait laporan dari harian Swedia kemarin yang mengungkap tindakan pemerintah Zionis yang memperjual belikan organ tubuh para syuhada Palestina, Haneya menegaskan, pihaknya sangat menghargai sikap Swedia tersebut. Iapun meminta masyarakat internasional untuk melakukan tanggung jawabnya, membongkar kejahatan Israel pada dunia.

Masyarkat internasional harusnya menyeret para pemimpin Zionis ke mahkamah kejahatan perang, terutama setelah agresi mereka ke Gaza Januari kemarin. Karena hingga kini mereka masih melakukan kejahatanya. Haneya meminta semua keluarga syuhada yang belum menerima jenazah anggota keluarganya dari pemerintah Israel segera melapor ke departemen kehakiman sambil membawa bukti-bukti yang untuk diambil tindakan semestinya bagi jenazah para syuhada tersebut.

Ungkapan Selamat dan Pujian

Dalam pada itu, Haneya mengungkapkan pujianya kepada dinas keamanan Gaza yang telah mampu mengendalikan keamanan dan ketentraman kembali, paska peristiwa Rafah yang telah merenggut nyawa aparat keamananya, akibat deklarasi Ansharu Jundullah yang mengakibatkan kekacauan dan instabilisasi keamanan di Gaza. (asy)
Ismael Haneya (PM Palestina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLIK IKLAN DI BAYAR ???